PRAKTEK PENGEMBALIAN UANG SISA PEMBELIAN PERSPEKTIF AKAD BA’I AL–MUQAYYAD
Kata Kunci:
Praktek Pengembalian, Uang Sisa, Akad Ba’i Al–MuqayyadAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi sulitnya ketersediaan uang kecil mengharuskan pelaku usaha melakukan praktik pengembalian uang sisa belanja dengan barang. Konsumen pun mau tidak mau harus menerima kembalian yang sebenarnya berupa uang menjadi barang seperti permen. Sehingga ada konsumen merasa terpaksa apabila sisa kembalian yang seharusnya dikembalikan dengan uang. Metode penelitian menggunakan model penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (Case Research). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi, sedangkan analisis data melalui kondensasi data (data condensation), 2) penyajian data (data displays) dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/veriffication). Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik pengembalian uang sisa pembelian berupa barang di Toko Toserba Luwes Durenan sesuai menurut Akad Ba’i Al–Muqayyad karena a) Memenuhi syarat aplikasi ba’i al-muqayyad bahwa “Wajib memberitahukan antara pihak yang berakad mengenai proses, objek, jenis, tata cara, dan lain sebagainya.” b) Berlandaskan prinsip ba’i al-muqayyad bahwa penjual menginformasikan terlebih dahulu, memberikan alasan, dan serah terima dengan rela dan ridha; c) Sesuai dengan kaidah “المشقة تجلب التيسير” (kesulitan akan mendatangkan kemudahan) pihak toko boleh mengambil rukhsah.